Di atas anda akan menemukan gua dengan lubang yang sangat besar. Jarak dari bibir gua sampai ujung gua tidak lebih dari 5 meter. Untuk menuju gua tersebut juga tidaklah mudah. Anda diharuskan memanjat akar pohon yang sudah berumur. Tenang saja akar pohon tersebut sangatlah kuat. Namun Anda diharuskan sangat berhati-hati, lengah sedikit bisa jatuh dari ketinggian.
Konon menurut sejarah gua ini dulunya dipakai untuk tempat meditasi patih Maudoro ayah dari Damar Wulan pada era kerajaan Majapahit. Kepercayaan setempat mengatakan jika bermeditasi di gua ini dengan niat yang baik akan terkabulkan, sebaliknya jika dengan niat jelek akan mendapat celaka.
Bagaimana menuju ke sana?
Terletak di Desa Panglungan, Dusun Sranten, Kecamatan Wonosalam. Jarak dari Mojoagung sekitar 28 km. Satu-satunya kendaraan umum yang ke Wonosalam hanya kendaraan berkode ‘M’, sebelumnya Anda harus naik kendaraan berkode ‘D2’ untuk ke Mojoagung. Itupun tidak lewat Desa Panglungan, hanya sampai di pemberhentian terakhir Wonosalam. Sangat direkomendasikan untuk membawa kendaraan sendiri. Rutenya pun sangat mudah ditempuh. Hanya mengikuti jalan aspal menuju Wonosalam sampai ke tempat tujuan. Hati-hati jalanan sangat berkelok dan naik turun.
Fasilitas
- Parkir kendaraan sebesar Rp. 3000,-
- Banyak sekali warung jual minuman ringan dan makanan.
- Tidak terdapat penunjuk jalan di mana letak gua berada. Hati-hati tersesat.
Disadur dari Visit Jombang
Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto,telp :(0321)321922,326991,329669.sms:085648280307